Sewaktu sampai
dia mengelek ramah
menyimpul senyum
dan perdu-perdu tebu
tumbuh lalu menitis madu
di tubir bibir
sadang buah hasrat
sewaktu pulang
diberinya belakang
untuk tidak dipamit
membawa wajah
tanpa gigi dan lidah
pergi bersama budiku
dan meninggalkan
gegasnya
tiada sempat diucapi
kendati sebaris
terima kasih .
No comments:
Post a Comment