Sunday 29 April 2012

Cinta Nabi

Waktu di Jabal Rahmah
kutatap lembah kutatap wajah
antara tugu dan kerikil batu
para hujaj memutih dalam ihram
datang lagi Cinta Nabi
airmata akhirnya mengalir
mahabbah sesama ummah
“Umatku umpama buih di akhir zaman
disepuh bayu lalu
menyerpih tak bersatu!”
Ada lembah ada wajah
purnama terbelah dua, mukjizat nyata
buktikan badai pakaianmu
meringgis nafsu.
Serigala meraung di gunung
pesona akumu dipasung
laut tak berpantai
wangkang menggerai di tanjung
tak kunjung sampai
ke Semenanjung.
Ada lembah, Hati, Rasa
waham, wasangka, Lembah Insani
firasat dan takwa menyatu
ada wajah menantang wajah.
Puput angin gurun
tergeletar nafiri luka
musafir membebat hayat
dan Kasih Nabi
ada waktunya badai
mengenal damai, insan
bangkit dari kekalahannya.
Merawat riwayat
embun dinihari
kuhimpun butir-butirmu
untuk membasuh luka sukmaku.
Seyakin angin menghampar sayap
selepas kembara senyap
malankoli telah pergi
dalam zikir di kelikir hati
setiamu tumbuh, mengukuh peri
lambai menggapai. Ada wajah
di lembah dalam metafora putih
magis Cinta Nabi
takpernah mati-mati!
Kemala
Kuala Lumpur, Malaysia

No comments:

Post a Comment